Saturday, August 11, 2007

Merah - Putih

Merah putih teruslah kau berkibar
Di ujung tiang tertinggi
Di Indonesiaku ini

Ketika Indonesia menjadi tema pada suatu perbincangan, tak akan habis-habisnya kejelekan demi kejelekan diungkapkan disana. Seakan tak ada secercah harapanpun di negeriku ini. Bahkan sempat ada seorang tokoh di DPR yang berkata bahwa Indonesia harus menjual pulau-pulaunya demi membayar hutang-hutang luar negerinya yang semakin menumpuk. Kalau sudah begini, akankah merah putih terus berkibar di tanah khatulistiwa?

Jangankan dalam urusan hutang luar negeri, korupsi atau apapun itu yang berhubungan dengan bad governmental, dalam urusan setengah dien pun beberapa wanita lebih memilih pasangan ‘bule’ dengan alasan mereka lebih menghargai wanita, walaupun belum terbukti secara ilmiah. Jika seluruh wanita berfikiran sama, akankah ada keturunan asli Indonesia?

Tapi, dari seluruh kekurangan yang ada di negeriku ini, mulai dari sistem sampai ke kualitas SDMnya, saya sangat merasa beruntung berada di Indonesia dengan atmosfer islamnya, dengan kondisi sosialnya yang sangat kondusif dalam kehidupan beragama. Bayangkan jika posisi air untuk bertaharah dgantikan dengan tisu, atau jika sulit menyempatkan waktu untuk sholat. Walaupun penerapan islam di negeri ini belum mencapai esensinya, tapi hal-hal yang tampak kecil seperti itu sangat membantu kita untuk menerapkan sisi ’luar’ dari islam.

Biar bagaimanapun juga saya memang dan harus mencintai berada di negeri ini dengan segala kekurangannya.

(Help us, negeri ini sedang membutuhkan orang-orang bermoral tinggi, bukan hanya sekedar berpendidikan tinggi.)

NB: saya kehilangan data di phonebook saya, jadi jika berkenan, sangat diharapkan untuk mengirimkan no.HP/kontak kalian melalui YM/email.