Tulisan ini tidak bermaksud membuat resensi buku-buku di atas, karena selain belum pandai membuat resensi, saya juga sudah lupa detail cerita dari beberapa buku yang disebutkan dalam judul di atas. Tulisan ini hanya ingin memberikan pandangan terhadap beberapa jenis novel yang pernah saya baca.
NCI alias novel cinta islami merupakan salah satu jenis novel ’biasa saja’ yang mungkin karena ciri khas ”sinetron”nya, dapat merebut hati banyak penggemar novel, khususnya di kalangan muslim. Dan itu semakin membuktikan bahwa sinetron sedang berjaya, tidak hanya di dunia layar kaca, tapi juga di dunia tulisan. Satu kelebihan dari KCB I adalah mengajarkan bagaimana seseorang harus bertanggung jawab dalam setiap sisi kehidupannya, selebihnya merupakan cerita ”biasa saja” yang mungkin menjadi impian terdalam para muslim-ers.
Lain halnya dengan NFI (novel fiksi ilmiah imajinatif) yang menurut saya, sangat mengundang sisi imajinatif para pembacanya. Karena novel ini berbicara tentang sesuatu yang di luar dari biasanya. Novel sejenis Area X dapat memberikan suasana baru, pandangan baru dalam menjalani kehidupan, bahkan kadang kala inspiratif. Tidak seperti Supernova (putri, ksatria dan bintang jatuh) yang membingungkan, dan karena itulah menjadi berkesan, Area X cocok ketika kita merasa jenuh akan kehidupan monoton dan ingin berimajinasi dengan dunia yang penuh dengan dinamika.
Novel psikologis membawa kita pada dunia lain yang sebenarnya berada di dekat kita. Ada sheila, novel tentang seseorang yang berkepribadian banyak (lupa judulnya), ataupun the doctors. Novel ini membuka mata kita terhadap dunia-dunia yang mungkin belum pernah kita masuki. Karenanya, merangsang sisi simpati dan empati kita dan membuat kita lebih menghargai hidup.
Bingung! Itulah satu kata yang sangat mewakili pandangan saya terhadap novel filsafat yang pernah saya baca, dalam hal ini dunia sophie. Menarik, karena ada unsur keanehan dalam ceritanya yang membuat kita penasaran ”apa sih ini?” dan akhirnya membuka lembaran terakhir lebih dahulu :D. Novel ini juga membangunkan pikiran kita dari kehidupan yang biasa kita jalani. Membuat kita berfikir ulang dan membangun sisi kritis manusia terhadap teori penciptaannya dan perjalanan hidupnya. Cerita mengenai kehidupan aristoteles dan kawan-kawan yang terselip dalam lembaran-lembaran bukunya juga menarik untuk diikuti, tapi untuk saya, menarik hanya pada awal-awal saja.
Satu hal yang kurang, dimana saya bisa mendapatkan novel 1 litre of tears ya? Kalau Dorama nya saja sudah sebagus itu, pasti novelnya jauh lebih menarik, apalagi ditambah dengan penggambaran keindahan geografis japanese nya. Hmmm.. I wonder how it would be..