Friday, January 7, 2011

Antara Kata dan Kerja

"Doain yaa"
'Udah, kamu masukin aplikasi dulu baru ta' doain. Masa iya gara-gara doa, aplikasinya bisa melayang sendiri kesana. Nanti kalau sudah, lapor, baru ta' doain'
"hahaha.. iyo iyo"

"Ngga usah publish dulu kalau istri baru awal-awal hamil.. diem diem aja, nanti kalau sudah lahiran baru. biar tahu sendiri saja"
'oo gitu ya pak. baiklah'

"tulisannya bagus-bagus kok"
'karya nyatanya apa ya?'
"hmmm, ga ada sih. gitu gitu aja"
' -_- '


Hidup ini tampaknya hanya butuh satu Mario Teguh
Selebihnya, biarkan Engineer Engineer baru , Scientist Scientist baru, seniman seniman baru untuk menorehkan kisahnya dalam kerja kerja nyata
Sudah terlalu banyak orang bermain dalam kata, mimpi tapi dibagi kepada orang-orang yang tidak tepat. Lakukan sajalah...
Lelah membacanya dan lelah mendengarnya :)
Apalah arti kata, jika tiada kerja.
Biarkan kata untuk pribadi, kerja menjadi inspirasi

--If everything has been written down, so why worry you said-- Dewi Lestari

3 comments:

misua said...

Pertamax
Bagus nih tulisannya :)

misua said...

eh...kata-kata Dewi Lestari menyesatkan :)

Ulya Raniarti said...

Kita masih pake Premium bukan? :D

Yang mana sih kata2nya yang tidak menyesatkan ?
bukannya yang paling menyesatkan malah yang dirimu suka (peluk)? hehehehe..

"Wahai Tuhan, jangan bilang lagi itu terlalu tinggi..."
--nah sesat lg deh :p...--

mas mas, kyknya cuma sudut pandangnya saja yang perlu disesuaikan dgn kata2nya :)

btw, patut dicontoh juga, termasuk seniman yang menorehkan karyanya dalam kerja nyata, berinovasi create song,sing and connect it with her book, rectoverso.