Berdasarkan ilmu psikologi yang saya dapatkan dari seorang teman yang berprofesi sebagai psikolog, terdapat fase-fase kehidupan dalam manusia, yang dalam setiap fasenya ia perlu menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya.
Dalam usia 22 tahun ini, saya sedang memasuki fase kehidupan berikutnya dengan beberapa tugas perkembangan yang saya harus penuhi. Fase yang dijalani ini dalam rangka menuju kedewasaan. Pada usia 22 tahun ini, saya sedang mencari kedewasaan dari dalam diri saya, setelah sebelumnya saya masih berada dalam fase remaja/dewasa muda.
Pada fase sebelumnya, salah satu tugas yang harus saya penuhi adalah pencarian minat. Saya mulai memasuki dunia baru, dunia perkuliahan, berusaha mencari minat dan aktualisasi diri. Oleh karena itu, “ikut-ikutan” menjadi salah satu ciri khas pada fase ini, karena kita masih berada dalam fase pencarian. Saya sangat menyadari bahwa empat tahun lebih belakangan ini, banyak hal yang saya lakukan berdasarkan coba-coba, ikut-ikutan, penasaran, dan bukan karena keinginan dari dalam diri yang kuat. Wajar ketika sekarang saya mulai mempertanyakan hal-hal yang telah saya lakukan di masa lalu, sesuaikah dengan ‘diriku’?
Sekarang, saya menuju fase kedewasaan. Entah bagaimana ciri-ciri fase dewasa itu, tp yang pasti saya merasakan tanggung jawab yang lebih, rasa ingin untuk membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada saya, terlebih dari orang tua dan keluarga, mulai juga merasa untuk memberikan patokan-patokan pada kehidupan saya, mulai menyaring hal-hal yang telah saya lakukan, untuk memantapkan pijakan dalam kehidupan saya kedepannya, mulai untuk lebih menghargai orang lain, menghargai setiap elemen kehidupan, serta mengikis sedikit demi sedikit keegoisan, kekeras kepalaan, dan kesombongan diri. Fase dewasa ini juga menuntut saya untuk memikirkan bentuk saya, karena kedepannya saya harus mandiri, tidak lagi bergantung pada orang tua.
Berinteraksi dengan beragam macam orang juga berkontribusi dalam proses menuju kedewasaan. Dan sekarang, demi memenuhi fase ini, tugas-tugas perkembangan yang harus saya selesaikan diantaranya adalah keprofesian dan pembentukan keluarga. Keprofesian adalah identitas diri, cara kita mengambil peran dalam kehidupan ini. Peran ini tentunya telah diberikan garis oleh Yang Di Atas, dengan anugrah-anugrah yang diberikanNya berupa bakat, potensi ataupun pembentukan peran melalui cobaan-cobaan hidup. Kita kemudian berusaha untuk menemukan peran tersebut dan tentunya itu bukanlah hal yang mudah, hanya orang yang bersungguh-sungguh yang akan mendapatkannya. Peran inilah yang nantinya akan menjadi identitas diri kita, yang akan membawa kita ke aktualisasi diri yang sebenarnya. Sementara mengenai pembentukan keluarga, juga tentunya sudah ditakdirkan oleh Yang Di Atas, karena telah dijanjikan setiap manusia sudah memiliki pasangannya masing-masing.
Dalam usia 22 tahun ini, saya sedang memasuki fase kehidupan berikutnya dengan beberapa tugas perkembangan yang saya harus penuhi. Fase yang dijalani ini dalam rangka menuju kedewasaan. Pada usia 22 tahun ini, saya sedang mencari kedewasaan dari dalam diri saya, setelah sebelumnya saya masih berada dalam fase remaja/dewasa muda.
Pada fase sebelumnya, salah satu tugas yang harus saya penuhi adalah pencarian minat. Saya mulai memasuki dunia baru, dunia perkuliahan, berusaha mencari minat dan aktualisasi diri. Oleh karena itu, “ikut-ikutan” menjadi salah satu ciri khas pada fase ini, karena kita masih berada dalam fase pencarian. Saya sangat menyadari bahwa empat tahun lebih belakangan ini, banyak hal yang saya lakukan berdasarkan coba-coba, ikut-ikutan, penasaran, dan bukan karena keinginan dari dalam diri yang kuat. Wajar ketika sekarang saya mulai mempertanyakan hal-hal yang telah saya lakukan di masa lalu, sesuaikah dengan ‘diriku’?
Sekarang, saya menuju fase kedewasaan. Entah bagaimana ciri-ciri fase dewasa itu, tp yang pasti saya merasakan tanggung jawab yang lebih, rasa ingin untuk membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada saya, terlebih dari orang tua dan keluarga, mulai juga merasa untuk memberikan patokan-patokan pada kehidupan saya, mulai menyaring hal-hal yang telah saya lakukan, untuk memantapkan pijakan dalam kehidupan saya kedepannya, mulai untuk lebih menghargai orang lain, menghargai setiap elemen kehidupan, serta mengikis sedikit demi sedikit keegoisan, kekeras kepalaan, dan kesombongan diri. Fase dewasa ini juga menuntut saya untuk memikirkan bentuk saya, karena kedepannya saya harus mandiri, tidak lagi bergantung pada orang tua.
Berinteraksi dengan beragam macam orang juga berkontribusi dalam proses menuju kedewasaan. Dan sekarang, demi memenuhi fase ini, tugas-tugas perkembangan yang harus saya selesaikan diantaranya adalah keprofesian dan pembentukan keluarga. Keprofesian adalah identitas diri, cara kita mengambil peran dalam kehidupan ini. Peran ini tentunya telah diberikan garis oleh Yang Di Atas, dengan anugrah-anugrah yang diberikanNya berupa bakat, potensi ataupun pembentukan peran melalui cobaan-cobaan hidup. Kita kemudian berusaha untuk menemukan peran tersebut dan tentunya itu bukanlah hal yang mudah, hanya orang yang bersungguh-sungguh yang akan mendapatkannya. Peran inilah yang nantinya akan menjadi identitas diri kita, yang akan membawa kita ke aktualisasi diri yang sebenarnya. Sementara mengenai pembentukan keluarga, juga tentunya sudah ditakdirkan oleh Yang Di Atas, karena telah dijanjikan setiap manusia sudah memiliki pasangannya masing-masing.
No comments:
Post a Comment